Tips Mengajar - Berbicaralah Tentang Masa Depan, Bukan Masa Lalu

"Apapun yg terjadi di masa lalu telah membentuk dirimu hari ini, dan hari ini hanya kamu yg bisa menentukan masa depanmu"

Jika Anda ingin seseorang untuk maju, jangan bicarakan seperti apa mereka dahulu, bagaimana dia telah berubah, betapa menyedihkannya, dan mengapa mereka tidak seperti sebelumnya. Tetapi, sampaikan peluang di masa depan, mereka bisa menjadi apa, apa yang dapat mereka lakukan dengan berbeda mulai sekarang. Ini terutama penting jika Anda ingin seorang siswa mengubah perilakunya atau menangani suatu tantangan belajar baru. Mulai dengan menghargai posisi siswa sekarang dan selalu optimis tentang prospek perkembangannya. Lihatlah kehidupan siswa sebagai satu set pilihan yang diperbarui waktu demi waktu.


Saat menangani perilaku, hampir tidak ada manfaatnya jika Anda mengingat-ingat masa lalu dan meminta siswa menjelaskan tindakannya diwaktu lampau. Analisa untuk mencari kesalahan hanya ada di ruang pengadilan dan selalu menciptakan suasana membela diri/menyerang yang segera kemudian menjadi tuduhan dan menolak tuduhan. "Ya, tetapi kamu dulu berkata ... dan kemudian kamu ... Saya ingat jelas memberi tahumu untuk ... Apa yang kamu lakukan? Kamu melakukan ini-itu karena kamu kekanak-kanakan, ya kan, ya kan?" "Tidak, Anda hanya menggertak saya."

Guru sering melihat ke belakang karena yang ia inginkan sebetulnya adalah permintan maaf, pernyataan bersalah, pengakuan yang diikuti penyesalan secukupnya. Guru ingin terbukti benar sehingga wewenangnya dapat diperoleh lagi dan lagi. Biasanya, jika seorang siswa tampak cukup rendah hati, dan kebanggan guru cukup terjaga, guru akan melunak dan berkata sesuatu seperti, "Baiklah, saya harap kamu telah belajar. Sekarang pergilah dan jangan lakukan hal itu lagi" . Ini tindakan yang menyehatkan, tetapi sulit bagi guru untuk meninggalkan kebutuhan pribadi ini dan kemudian hanya fokus pada perilaku siswa di masa depan. Retrospeksi mungkin berguna, tetapi hanya untuk membantu siswa melihat manfaat adanya perubahan, bukan untuk menelan rasa bersalah.



Posting Komentar

0 Komentar