Oleh: Herman Anas
SAAT ini kebanyakan umat Islam sudah berbedah jauh dari cita-cita umat terdahulu. Kebahagiaan saat ini bukan lagi saat membela agama Islam atau bertujuan keridhaan Allah. Tetapi bahagianya saat mendapatkan banyaknya harta dan tahta yang diinginkan. Harta sudah menjadi standar kebahagiaan Muslim, meskipun mereka tidak menyampaikan atau menuliskan cita-citanya diatas kertas. Cukup jelas buktinya dengan melihat kecenderungannya yang sangat tinggi pada dunia. Dengan berbagai alasan yang seakan-akan kebaikan, dia kejar dunia.
“Kalau saya kaya, saya bisa beribadah dengan tenang dan bisa menunaikan ibadah haji sebagai rukun Islam. Saya bisa membahagiakan orangtua dan bisa banyak bersedekah.”