Tampilkan postingan dengan label Cahaya Hati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cahaya Hati. Tampilkan semua postingan

Minggu, 06 Maret 2022


Suatu hari, Umar bin Khattab sedang dalam perjalanan bersama pasukannya. Saat melihat seorang nenek di pinggir jalan, Umar berhenti dan meminta nasihat. Wanita itu pun memberinya tausiyah. Lama sekali.
 
Meskipun lama, Umar fokus mendengarkan nasihatnya, hingga kumandang azan Zhuhur bergema. Karena penasaran, salah satu anggota pasukan kemudian bertanya, "Wahai Amiral Mukminin, untuk apa kau mendengarkan nasihat wanita itu lama sekali?" Umar menjawab, "Andai tak ada kumandang azan, aku akan tetap mendengarkan nasihatnya sampai dia puas mengingatkanku."

Seakan menjawab rasa penasaran pasukannya, Umar bin Khattab melanjutkan, "Bagaimana mungkin Umar bertolak meninggalkannya sedangkan doa wanita itu telah pernah diijabah langsung oleh Allah SWT." Ya, wanita tua itu adalah Khaulah binti Tsa'labah yang menjadi sebab turunnya ayat-ayat Alquran surah al Mujadilah. Wanita itu tak dikenal publik, tetapi dikenal di langit. Seperti Jibril yang menyampaikan kepada Rasulallah SAW tentang keutamaan Abu Dzar al-Gihfari. Dia tidak populer di bumi, tapi populer di langit.

Suatu hari, Rasulullah SAW tengah bersama Malaikat Jibril (alaihi salam), kemudian datang Abu Dzar al-Ghifari, Jibril berkata, "(Lihatlah) datang Abu Dzar."
Rasulallah SAW bertanya, "Kalian para malaikat mengenalinya?" Jibril menjawab, "Dia sangat terkenal di kalangan kami, bahkan lebih terkenal daripada di kalangan kalian." Rasulullah SAW bertanya lagi, "Bagaimana dia bisa memiliki keutamaan itu?" Jibril menjawab, "Karena dia selalu rendah hati dan rajin membaca qul huwallahu ahad..." (Tafsir al-Kabir, Imam Fakhrurrazi).

Saudaraku, mintalah nasihat dari orang lain, sebab boleh jadi orang yang kita anggap "biasa-biasa saja", ternyata punya nilai istimewa di hadapan Allah, Dzat Yang Mahakuasa. Ambillah pelajaran dari nasihat-nasihat itu seperti ketika kita menunjuk orang lain.

Ternyata, hanya satu jari terarah kepada orang lain, empat jari lainnya mengarah ke pa da diri kita sendiri. Apa maknanya? Nasi hatilah dirimu sendiri sebelum menasihati orang lain. Dengan makin sering meminta nasihat, bukan berarti kita lebih rendah dan hina. Namun, sebab sering kali semut di seberang lautan tampak, sedangkan gajah di pelupuk mata tak kasat mata. Maka, jika mata kita terpapar debu saja, kita perlu bantuan orang lain untuk me niupnya. Begitulah indahnya nasihat dalam Islam agar hati kita tak beku dan mati.

Kadang, nasihat itu bukan tentang apa isinya, tetapi dari siapa kita ingin mendengarnya. Seperti ketika kita mendengar nasihat dari kedua orang tua kita. Kata yang terucap mungkin sama dari orang lain, tapi energi dan auranya berbeda.
Ketika Allama Iqbal, penyair filsuf Pakistan, merasa letih, dia meminta nasihat dari ayahnya. Ayahnya berpesan, "Nak, bacalah Alquran, resapilah maknanya seakan-akan ia diturunkan untukmu." Nasihat itu telah memberi energi pada puisi-puisi Iqbal yang sarat makna dengan pesan-pesan agama. Saudaraku, pujian dapat meracunimu. Nasihat membangun jiwa dan kepribadianmu. Wallahu a'lam. (Inayatullah Hasyim) Islam digest

 

Jumat, 02 Agustus 2013

Shadaqah adalah baik seluruhnya, namun antara satu dengan yang lain berbeda keutamaan dan nilainya, tergantung kondisi orang yang bersedekah dan kepentingan proyek atau sasaran shadaqah tersebut. Di antara shadaqah yang utama menurut Islam adalah sebagai berikut:

1. Shadaqah Sirriyah

Yaitu shadaqah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Shadaqah ini sangat utama karena lebih medekati ikhlas dan selamat dari sifat pamer. Allah subhanahu wata’ala telah berfirman,
“Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. 2:271)

Yang perlu kita perhatikan di dalam ayat di atas adalah, bahwa yang utama untuk disembunyikan terbatas pada shadaqah kepada fakir miskin secara khusus. Hal ini dikarenakan ada banyak jenis shadaqah yang mau tidak mau harus tampak, seperti membangun sekolah, jembatan, membuat sumur, membekali pasukan jihad dan lain sebagainya.

Di antara hikmah menyembunyikan shadaqah kepada fakir miskin adalah untuk menutup aib saudara yang miskin tersebut. Sehingga tidak tampak di kalangan manusia serta tidak diketahui kekurangan dirinya. Tidak diketahui bahwa tangannya berada di bawah, bahwa dia orang papa yang tak punya sesuatu apa pun.Ini merupakan nilai tambah tersendiri dalam ihsan terhadap orang fakir.

Oleh karena itu Nabi shallallahu ‘alihi wasallam memuji shadaqah sirriyah ini, memuji pelakunya dan memberitahukan bahwa dia termasuk dalam tujuh golongan yang dinaungi Allah nanti pada hari Kiamat. (Thariqul Hijratain)

Rabu, 19 Juni 2013


 
 
SETELAH diumumkan pengangkatannya menjadi khalifah, Umar bin Abdul Aziz menyendiri di rumahnya. Tak ada orang yang menemui, dan beliau pun tak mau keluar menemui seorang pun. Dalam kesendiriannya itu beliau menghabiskan waktunya dengan banyak bertafakkur, berdzikir dan berdoa. Pengangkatannya sebagai khalifah tidak disambutnya dengan pesta, tetapi justru dengan air mata kesedihan yang mendalam. Sesudah genap tiga hari beliau pun keluar. Para pengawal di luar yang sudah lama menunggu siap menyambut kepada pemimpin yang baru. Saat para pengawal itu siaga memberi hormat, beliau malah mencegahnya.
“Kalian jangan memulai salam kepadaku, bahkan salam itu kwajiban saya kepada kalian.”  Inilah perintah pertama khalifah kepada pengawal- pengawalnya.
Kemudian, beliau menuju ke sebuah ruangan. Di sana tampaknya sudah banyak para pembesar dan tokoh berkumpul. Demi mendengar khalifah akan masuk, semua hadirin terdiam dan serentak bangkit berdiri memberi hormat. Apa kata beliau?
“Wahai sekalian manusia,” katanya, “Jika kalian berdiri saya pun berdiri, jika kalian duduk saya pun duduk. Manusia itu sebenarnya hanya berhak berdiri di hadapan Rabbul Alamin.”
Itulah yang dikatakan pertama kali kepada rakyatnya. Sikap pemimpin dalam Islam, sejatinya memang harus demikian. Sebagaimana kata Rasul, pemimpin adalah pelayan ummatnya.
Air minum
Air minum

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh M Subhi-Ibrahim

Air dihadirkan oleh Allah dalam kehidupan manusia sebagai rezeki (QS al-Baqarah [2]:22).  Namun, air tidak sekadar rezeki, ia pun menjadi ayat kauniyah, tanda kebesaran-Nya, yang perlu dibaca agar kita merengkuh pesan moral (QS adz-Dzariyat [51]: 20-21). Ada sejumlah pesan moral yang dapat dipelajari dari air.

Sedekah (ilustrasi).
Sedekah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  Semua orang tentu sangat mendambakan berada dalam zona aman yang terliputi kebaikan dan kebahagiaan, sehingga apabila ada bencana yang mengancam mereka pun berusaha menangkalnya.

Shadaqah adalah baik seluruhnya, namun antara satu dengan yang lain berbeda keutamaan dan nilainya, tergantung kondisi orang yang bersedekah dan kepentingan proyek atau sasaran shadaqah tersebut. Di antara shadaqah yang utama menurut Islam adalah sebagai berikut:

1. Shadaqah Sirriyah

Yaitu shadaqah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Shadaqah ini sangat utama karena lebih medekati ikhlas dan selamat dari sifat pamer. Allah subhanahu wata’ala telah berfirman,
“Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. 2:271)

Yang perlu kita perhatikan di dalam ayat di atas adalah, bahwa yang utama untuk disembunyikan terbatas pada shadaqah kepada fakir miskin secara khusus. Hal ini dikarenakan ada banyak jenis shadaqah yang mau tidak mau harus tampak, seperti membangun sekolah, jembatan, membuat sumur, membekali pasukan jihad dan lain sebagainya.

Senin, 15 April 2013

Pada halaman 8 kitab Durratun Nasihin tentang Fadhilah Syahru Ramadhan menuliskan seperti ini :
  قال صلى الله عليه وسلم الجنة مشتاقة إلى اربعة نفر : تالى القران وحافظ اللسان ومطعم الجيعان والصائمين فى شهر رمضان
Rasulullah SAW bersabda : Surga itu merindukan kepada empat golongan : Orang yang membaca Al-Qur'an, Orang yang menjaga lisan, Pemberi makan orang yang kelaparan, dan Orang-orang yang berpuasa pada Bulan Ramadhan (Wallahu A'lam Bishowab)

PERCAYA kepada malaikat merupakan salah satu rukun iman. Selain dari 10 nama malaikat berserta tugasnya yang sudah kita ketahui, ada juga malaikat yang ditugaskan khusus mendoakan manusia dan tentunya sudah barang tentu seseorang yang didoakan malaikat adalah orang-orang yang mendapat keistimewaan.

Berikut adalah
11 Orang yang di Doakan Malaikat, Semoga kita termasuk di Dalamnya....

Business

Business

BTemplates.com

Sports
Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Recent

Bottom Ad [Post Page]

Search

Find Us On Facebook

Advertisement

Ads

Featured Video

Video Example

Subscribe Us

Video Of Day

Video Example

Text Widget

Sample Text

About Me

Foto saya
Alumni UMSIDA, sekarang berkhidmat sebagai Guru Madrasah Pinggiran

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Footer Logo

Footer Logo

YOUR PERFECT STYLE

Nam eget nisi mauris. Donec purus lacus, congue eget tortor sed, dapibus pretium ante

Breaking News

Sponsor

Ads

Full width home advertisement

BTemplates.com

Ads

Flickr Images