Sabtu, 17 Oktober 2015

Islam melarang umatnya menyelisihi para ulama –apalagi dengan mengeluarkan pendapat – pendapat aneh yang tidak ada dasarnya Al Qur’an dan hadist

Oleh: Ahmad Zain An Najah

SERING kita saksikan, khususnya di jejaring sosial, sebagian orang berani melecehkan para ulama dan tidak menghormati hujah mereka.

Fenomena ini adalah salah satu tanda akhir zaman, padahal dalam Islam para ulama mendapatkan kedudukan yang sangat terhormat sekali. Diantaranya adalah apa yang disebutkan Allah Subhanahu Wata’ala dalam salah satu firman-Nya :

ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا Ø£َØ·ِيعُوا اللَّÙ‡َ ÙˆَØ£َØ·ِيعُوا الرَّسُولَ ÙˆَØ£ُولِÙŠ الْØ£َÙ…ْرِ Ù…ِÙ†ْÙƒُÙ…ْ

”Wahai orang-orang beriman taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rosul-Nya dan ulil amri di antara kamu.” (Qs. An-Nisa’ : 59)

Dalam ayat tersebut, Allah Subhanahu Wata’ala memerintahkan orang-orang yang beriman untuk mentaati Allah , Rosul-Nya dan ulil amri. Hanya saja ketaatan kepada Allah dan Rosul-Nya adalah ketaatan mutlak, sedangkan ketaaatan kepada ulil amri tergantung kepada ketaatan mereka kepada Allah dan Rosul-Nya. Adapun maksud dari ulil amri dalam ayat tersebut menurut Ibnu Abbas ra, sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Thobari dalam tafsirnya adalah para pakar fiqh dan para ulama yang komitmen dengan ajaran Islam. Sedangkan Ibnu Katsir berpendapat bahwa ulil amri di atas mencakup para ulama dan umara (pemimpin).
Jika ulama setia pada perjuangan menegakkan cita-cita mulia para anbiya, pasti para penguasa tak akan memandang mereka hina!

Oleh: Dr. Adian Husaini

PEMBUKAAN UUD 1945 menegaskan: “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur…”.  Rumusan itu sungguh indah; sesuai dengan rumusan aqidah ahlus sunnah; memadukan aspek rahmat Allah dan usaha manusia. Bangsa Indonesia berjuang merebut kemerdekaan dan kita mengakui, bahwa Allah Subhanahu Wata’ala adalah yang menganugerahi kemerdekaan. Pengakuan itu kita letakkan dalam Pembukaan Konstitusi, dan biasanya dibaca setiap upacara bendera.

Dengan pemahaman seperti itu, sepatutnya bangsa Indonesia, dan kaum Muslim khususnya, tidak boleh merasa angkuh, bahwa kemerdekaan itu diraih semata-mata karena usaha perjuangan rakyat Indonesia. Tapi, kemerdekaan adalah anugerah Allah, sehingga kemerdekaan kita pahami sebagai nikmat dari Allah yang wajib kita syukuri. Syukur, maknanya, menggunakan nikmat itu sesuai dengan Yang Memberi Nikmat; bukan menurut hawa nafsu kita. Semoga kita dan para pemimpin kita sadar akan makna penting dari kemerdekaan.

Rumusan penting itu memang  dihasilkan dari goresan tinta ulama dan cendekiawan Muslim yang berunding dalam Panitia Sembilan dalam BPUPK tahun 1945 yang menghasilkan dokumen sejarah penting, yaitu Piagam Jakarta.  Syukurlah, rumusan “Atas berkat rahmat Allah… “ itu tidak dituntut untuk dicoret sebagaimana rumusan tujuh kata “(Ketuhanan)… dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.”
Ta'dib berarti proses pembentukan adab pada diri peserta didik. Maka dengan konsep pendidikan seperti ini, akan menghasilkan pelajar yang beradab, baik pada dirinya sendiri, lingkungannya

“ILMU ITU CAHAYA “, demikian petuah masyhur dari para Hukama’ dan orang-orang saleh. Ibnu Mas’ud r.a., salah satu Sahabat Nabi berwasiat, bahwa hakekat ilmu itu bukanlah menumpuknya wawasan pengetahuan pada diri seseorang, tetapi ilmu itu adalah cahaya yang bersemayam dalam kalbu.

Kedudukan ilmu dalam Islam sangatlah penting. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam., bersabda: “Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’ala, para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi hingga semut dalam tanah, serta ikan di lautan benar-benar mendoakan bagi pengajar kebaikan.” (HR. Tirmidzi).

Nabi juga bersabda: “Terdapat dua golongan dari umatku, apabila keduanya baik, maka manusia pun menjadi baik dan jika keduanya rusak maka rusaklah semuanya, yakni golongan penguasa dan ulama.” (HR. Ibnu ‘Abdil Barr dan Abu Naim dengan sanad yang lemah).

Mengingat kedudukannya yang penting itu, maka menuntut ilmu adalah ibadah, memahaminya adalah wujud takut kepada Allah, mengkajinya adalah jihad, mengajarkannya adalah sedekah dan mengingatnya adalah tasbih. Dengan ilmu, manusia akan mengenal Allah dan menyembah-Nya.

Dengan ilmu, mereka akan bertauhid dan memuja-Nya. Dengan ilmu, Allah meninggikan derajat segolongan manusia atas lainnya dan menjadikan mereka pelopor peradaban.

Minggu, 12 Juli 2015

Bulan Ramadhan 1436 H sudah memasuki masa akhir, dan seperti biasa di media sosial atau media cetak ramai mengangkat isu tentang penentuan 1 Syawal atau Idul Fitri, yang lazim di Indonesia baru dapat diketahui melalui sidang itsbat yang akan digelar oleh Kementerian Agama RI pada tanggal 29 Ramadhan 1436 H. Bahkan, polemik tentang penentuan bulan hijriyah pun menjadi inspirasi bagi sineas Indonesia untuk membuat sebuah film yang berjudul “Mencari Hilal”. 

Seperti biasa terjadi di negeri kita, seperti menjadi rutinitas tahunan dengan hampir tibanya perayaan-perayaan hari besar, maka sejalan juga dengan hadirnya pertanyaan “Kapan Lebaran (Idul Fitri) ?”.  Kembali kepada judul diatas yang juga selaras dengan pertanyaan masyarakat menjelang akhir Ramadhan, maka jawaban yang paling tepat adalah bahwa Idul Fitri jatuh pada tanggal 1 Syawal. Namun, yang kita ketahui mengapa sering terjadi perbedaan Idul Fitri dan bulan hijriyah lainnya, jawaban yang simpel adalah karena tanggal 1 Syawal nya berbeda-beda.

Mengapa bisa terjadi perbedaan, dari banyak aspek terkait perbedaan penetapan bulan hijriyah khususnya Ramadhan-Syawal-Dzulhijjah, yang menjadi penentu perbedaan adalah bukan lagi antara “mazhab” rukyat dan “mazhab” hisab” walau masih ada juga yang benar-benar meganut rukyat murni seperti NU yang menjadikan hasil rukyat sebagai penentu masuk tidaknya bulan baru dengan dibantu/dibimbing oleh data astronomis, perbedaan juga terjadi karena kriteria yang dipegang  dalam menentukan masuknya bulan baru dalam menginterpretasi data astronomis seperti Pemerintah melalui Kemenag RI dengan IR 2-3-8 (IR MABIMS), Muhammadiyah dengan kriteria Wujudul Hilal, dan PERSIS dengan IR 4-6,4 (IR LAPAN).

Di Indonesia sendiri, sering dikaitkan bahwa perbedaan terjadi antara Muhammadiyah yang berpedoman kriteria wujudul hilal dan NU yang berpedoman kepada hasil rukyat, mengingat dua ormas Islam ini secara kuantitatif merupakan representasi umat Islam di Indonesia, maka perbedaan penetapan antara kedua ormas Islam ini menjadi penting dan penentu bagi umat Islam di Indonesia, selain keputusan sidang itsbat yang digelar oleh Kementerian Agama. Pemerintah sendiri melalui Kementeria Agama dalam menentukan bulan hijriyah khususnya Ramadhhan-Syawal-Dzulhijjah berpedoman pada kriteria Imkanur Rukyat MABIMS atau sering di istilahkan IR 2-3-8. Selain dua ormas Islam diatas, ada PERSIS (Persatuan Islam) yang menggunakan kriteria Imkanur Rukyat LAPAN  atau sering di istilahkan sebagai IR 4-6,4. 

Minggu, 05 Juli 2015


Di dalam perjalanannya, sejarah mencatat, bahwa Indonesia dipimpin oleh seorang kepala negara yang menjalankan pemerintahan, yaitu presiden. Ada 6 nama presiden yang umum diketahui selama ini sebagai pemimpin pemerintahan NKRI. Mereka, adalah :

1. Soekarno (1945-1966)

2. Soeharto (1966-1998)

3. BJ. Habibie (1998-1999)

4. Abdurahman Wahid (1999-2001)

5. Megawati Sukarnoputri (2001-2004)

6. Susilo Bambang Yudhoyono (2004-sekarang)

Namun, ada dua nama presiden yang dilupakan oleh sejarah Indonesia. Nama-nama yang terlupakan begitu saja itu, adalah Sjafruddin Prawiranegara yang menjabat presiden pada Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), dari tanggal 22 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949, dan Mr. Assaat yang memangku sementara jabatan Presiden Republik Indonesia (RI) pada periode 27 Desember 1949 hingga 15 Agustus 1950, setelah Konferensi Meja Bundar (KMB).

Dua nama Presiden tersebut merupakan nama yang tak tercatat di dalam sejarah Indonesia, mungkin karena alpa, tetapi mungkin juga disengaja dengan alasan-alasan tertentu.

Dari Aisyah bahwa Rasulullah s.a.w. pada suatu malam (di bulan Ramadhan) mendirikan sholat, lalu datang orang-orang pada berikutnya (ingin sholat bersama beliau). Kemudian datanglah malah ketiga atau keempat dan orang-orang pun sudah berdatangan, namun beliau tidak keluar. Saat pagi datang beliau bersabda:"Aku telah melihat yang kalian lakukan, dan aku tidak keluar karena aku takut sholat itu nantinya diwajibkan kepada kalian". (H.R. Muslim).

Dari Abdurrahman bin al-Qari berkata" suatu malam di bulan Ramadhan aku berjalan bersama Umar bin Khattab melihat-lihat masjid, lalu beliau melihat orang-orang berbeda-beda dalam mendirikan sholat (sunnah), sebagian sholat sendiri, sebagian sholat bersama kelompok kecil. Lalu Umar berkata: "Aku melihat seandainya mereka dikumpulkan di belakang satu qari (pembaca Qur'an) tentu lebih baik. Lalu beliau menganjurkan agar semua sholat di belakang Ubay bin Ka'ab. Kemudian aku keluar bersama Umar pada malam lain dan orang-orang sudah sholat berjamaah di belakang imam satu, lalu Umar berkata:"Inilah sebaik-baik bid'ah, dan sholat yang mereka tinggalkan untuk tidur tetap lebih baik dibandingkan dengan sholat yang mereka dirikan" (maksudnya sholat malam di akhir malam lebih utama dibandingkan dengan sholat di awal waktunya). R. Bukhari dan Muslim.

Hadist di atas merupakan salah satu dalil sholat tarawih. Tarawih merupakan kata plural dari raahah yang artinya istirahat. Konon disebut sholat tarawih karena pada saat umat Islam melaksanakan sholat tersebut secara berjamaah, mereka malakukan istirahat setiap dua kali salam. Sholat tarawih hukumnya sunnah muakkadah pada malam bulan suci Ramadhan.

Sabtu, 20 Juni 2015



Oleh: Dr. Adian Husaini

DALAM beberapa hari belakangan, ada sejumlah SMS yang masuk ke HP saya. Isinya, meminta saya mengkaji sebuah buku berjudul Satu Tuhan Banyak Agama, Pandangan Sufistik Ibn ‘Arabi, Rumi dan al-Jili, (Mizan, 2011). Rabu (19/10/2011), saya baru sempat mencari buku ini di sebuah toko buku.
Setelah membaca dengan seksama, saya segera berusaha memberikan sejumlah ulasan berikut ini.
Dari segi penampilan luar, buku karya Dr. Media Zainul Bahri (dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Jakarta) tampak berwibawa, dengan tebal 500 halaman lebih. Ada pengantar dari Rektor UIN Jakarta, Prof. Komaruddin Hidayat dan juga pujian dari Prof. Kautsar Azhari Noer, guru besar Perbandingan Agama, UIN Jakarta. Dengan tampilan semacam itu, wajar jika orang menyangka bahwa buku ini berbobot ilmiah yang tinggi. Apalagi, ini juga disertasi doktor di UIN Jakarta.
Tentu, usaha penulis buku ini dalam mengkaji pemikiran-pemikiran tiga tokoh sufi tersebut perlu diberikan apresiasi. Harapannya, ke depan, makin terbuka kajian-kajian semacam ini yang lebih serius dan lebih Islami. Akan tetapi, sebagai karya terbuka, tentu buku ini wajib dikaji secara kritis. Berikut ini catatan kritis untuk buku ini:
Puasa  adalah  ibadah yang wajib di kerjakan oleh seluruh Umat islam di seluruh belahan dunia. Oleh karena itu, sebagai umat Islam yang taat beragama, kita harus mengerti dan menjalankan Puasa seperti apa yang telah diperintahkan Allah SWT.
Akan tetapi tidak lengkap rasanya jika kita melakukan suatu perbuatan, tetapi kita tidak mengetahui sejarah tentang sesuatu yang kita kerjakan tersebut. Oleh karena itu, sebagai umat Islam yang diwajibkan berpuasa, alangkah sempurnanya jika kita mengetahui sejarah tentang puasa itu sendiri.

Rumusan Masalah
Apa pengertian dari puasa

Bagaimana sejarah puasa umat terdahulu

Perbedaan puasa yang dilakukan umat islam dan non Islam

Tujuan :
- Agar kita dapat mengetahui sejarah tentang Puasa
- Agar kita dapat mengetahui tentang Puasa yang dilakukan umat terdahulu
- Agar kita dapat mengetahui manfaat dari puasa

sejarah puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan merupakan puasa yang diwajibkan bagi umat muslim di seluruh dunia untuk melaksanakannya. Puasa Ramadhan dalam perjalanan sejarahnya cukup menarik jika dikaji lebih mendalam.

Berbagai pertanyaan mungkin saja pernah terlintas di benak Anda tentang kapankah ibadah Puasa Ramadhan mulai disyariatkan? Bagaimana model puasa yang dilakukan umat islam pertama kali? Apa yang membedakan puasa islam dengan agama Ahli kitab? Atau mungkin pertanyaan lain yang berkenaan dengan puasa, berikut pemaparannya.

Sejarah Puasa Ramadhan pertama kali di syariatkan

Jumat, 17 April 2015

Dalam sejarah di belahan dunia mana pun, selalu terjadi perang antara masyarakat yang lebih maju peradaban dan yang lebih primitif. Ada dua model perang seperti ini, pertama pelakunya masih satu ras seperti suku Maya dan Aztec yang menindas suku-suku lainya, seperti di film Apocalypto.

Yang kedua adalah model penjajahan seperti nasib bangsa Aborigin di Australia dan Indian di Amerika, serta juga suku Maya dan Aztec di tangan Spanyol. kualat!

Perang Jawa adalah perpaduan kedua model di atas, di satu sisi merupakan perang antara ras suku Jawa tapi di sisi lain ada infiltrasi dogma dan ideologi dari luar. Bisa juga disebut merupakan perang India ke-2, atau lanjutan perang India tapi terjadi diluar India.

Kondisi politik di Jawa tahun 1500masehi sedang terpecah menjadi dua kutub, utara dan selatan. Yang di pesisir utara sudah memeluk agama Islam yang dibawa para pedagang dari India dengan Demak sebagai representasi kerajaan. Sedang mereka yang di selatan masih tetap menganut Hindu dan tunduk pada Majapahit.

Sabtu, 04 April 2015


Terong merupakan salah satu jenis sayuran. Ada beberapa jenis. Ada terong bulat berwarna hijau dan ungu. Ada pula terong lonjong berwarna ungu. Mau bulat atau lonjong, terong ini memiliki kandungan nutrisi yang sangat luar biasa. Ini dikarenakan, terong mengandung kalsium, mineral, kaya serat, bioflavonoid serta vitamin K. Kita mungkin sudah sering mengkonsumsi sayuran ini tanpa mengetahui begitu besarnya khasiat sayuran terong tersebut. Mulailah mencintai sayuran tersebut, karena kami akan mengulas tuntas sayuran yang satu ini. Lalu, apa saja manfaat terong bagi kesehatan tubuh?
Seperti ditulis intips-kesehatan.blogspot.com, Terong menjadi salah satu makanan yang sudah tidak asing di semua lapisan masyarakat Indonesia. Harganya yang sangat terjangkau menjadikan terong menjadi salah satu makanan yang paling merakyat. Namun ketidaktahuan terhadap kandungan dan khasiat terong menjadikan sayuran ini mulai tersisih dari daftar atau jajaran makanan favorit kita. Berikut ini 7 manfaat luar biasa terong bagi kesehatan tubuh :

Senin, 30 Maret 2015


 Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki kurang lebih 13.000 pulau di dalamnya. Selain sebagai negara dengan banyak pulau, Indonesia juga terkenal dengan banyaknya kebudayaan yang dimiliki, suku dan juga agama yang beragam. Walaupun terdiri dari beberapa suku dan agama, negara Indonesia sangat menjunjung tinggi toleransi diantara warga negaranya. Selain itu, Indonesia juga memiliki kekayaan alam yang melimpah.

Namun, sekarang telah banyak kekayaan alam Indonesia yang mulai habis sedikit demi sedikit. Tahukah anda, dahulu Indonesia ternyata menyimpan kekayaan melimpah pada setiap pulaunya. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya beberapa peninggalan-peninggalan atau sumber-sumber kuno yang ditemukan para ahli sejarah. Berikut ketujuh pulau di Indonesia beserta dengan kekayaan alamnya yang dahulunya sangat melimpah.


Sebagian besar orang Indonesia tentunya telah mengenal Bahasa Jawa walau pun hanya sebagian yang mengerti dan memahami maksud dari orang-orang yang sedang menggunakan Bahasa Jawa tersebut. Bahasa Jawa banyak digunakan oleh penduduk bersuku Jawa di Jawa tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta. Ada juga beberapa kota di Jawa seperti Serang, Tangerang, Cilegon, Karawang, Cirebon, Subang, dan masih banyak lagi yang menggunakan bahasa ini.

Penyebaran Bahasa Jawa yang ada di seluruh daerah di Indonesia dipengaruhi dari migrasi penduduk suku Jawa ke daerah-daerah di Indonesia. Perpindahan penduduk ini sudah dilakukan dari zaman penjajahan Belanda hingga sekarang. Daerah luar Jawa yang paling banyak menggunakan bahasa ini yaitu Lampung dengan presentase 61,9% penduduknya menggunakan bahasa Jawa. Sedangkan diurutan kedua dan ketiga yaitu Sumatera utara dan Jambi dengan presentasi 32,6% dan 27,6% dari penduduk yang tinggal di daerah tersebut.
JIKA kematian terindah itu dimulai dengan ibadah, maka persiapkan lahir-batinmu di angka 13. Percayalah, angka 13 bukan sebuah kesialan, justru di balik angka tersebut ada rahasia untuk menemukan surga-Nya.

Barangkali doktrin 13 sebagai angka sial itu upaya untuk menciptakan sugesti negatif yang melemahkan keimanan kita. Seburuk-buruknya kaum ialah yang mengikuti paham tertentu sementara tidak sebenar mendalaminya secara bijaksana.

Angka 13 kerap dianggap angka sial. Segala yang dimulai dengan angka 13 dianggap akan berakhir dengan keburukan. Sungguh, doktrin ini menyesatkan dan sangat tidak mendasar.

Bagi umat Muslim, angka 13 justru menjadi salah satu angka terbaik yang menjadi upaya untuk menegakkan tiang agama, yakni dengan menjalankan ibadah shalat.

Rukun shalat ada 13, yaitu:

Selasa, 17 Maret 2015


A. Pengertian Manajemen Pendidikan
Dalam konteks pendidikan, memang masih ditemukan kontroversi dan inkonsistensi dalam penggunaan istilah manajemen. Di satu pihak ada yang tetap cenderung menggunakan istilah manajemen, sehingga dikenal dengan istilah manajemen pendidikan. Di lain pihak, tidak sedikit pula yang menggunakan istilah administrasi sehingga dikenal istilah adminitrasi pendidikan. Dalam studi ini, penulis cenderung untuk mengidentikkan keduanya, sehingga kedua istilah ini dapat digunakan dengan makna yang sama.


Selanjutnya, di bawah ini akan disampaikan beberapa pengertian umum tentang manajemen yang disampaikan oleh beberapa ahli. Dari Kathryn . M. Bartol dan David C. Martin yang dikutip oleh A.M. Kadarman SJ dan Jusuf Udaya (1995) memberikan rumusan bahwa :

“Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan (planning), mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling). Dengan demikian, manajemen adalah sebuah kegiatan yang berkesinambungan”.

Sedangkan dari Stoner sebagaimana dikutip oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan bahwa:
“Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.

“Saat seseorang berhenti belajar, saat itulah dia berhenti bertumbuh”, Juni Anton
Sebagai manusia, kita perlu belajar seumur hidup. Saat seseorang berhenti belajar saat itulah dia berhenti ‘bertumbuh’. Belajar tidak hanya pada sekolah saja, tetapi belajar juga terjadi dalam kehidupan. Dalam mencapai kesuksesan hidup seseorang harus memiliki strategi efektif. Tak terkecuali saat belajar di sekolah, kita juga harus memiliki strategi pembelajaran yang efektif dan efisien.

Strategi pembelajaran akan sulit diterapkan apabila kita tidak membiasakan diri sejak dini. Saat paling tepat untuk menguasai dan menjadi strategi pembelajaran sebagai bagian dari kehidupan adalah sejak masa sekolah.

Dalam tulisan ini saya akan membagikan strategi pembelajaran efektif dan berguna bagi para siswa. Selain itu, saya juga akan membagikan strategi pembelajaran dari sisi guru. Harapannya siswa dan guru dapat saling memahami strategi pembelajaran sehingga akan menciptakan hasil pembelajaran terbaik.

Sebelum itu, kita akan mengetahui arti dari strategi pembelajaran. Strategi adalah serangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Pembelajaran adalah suatu proses memahami materi tertentu. Jadi strategi pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memahami suatu materi.

Hanya sedikit sekolah yang benar-benar menerapkan strategi pembelajaran efektif. Umumnya sekolah hanya menerapkan strategi pembelajaran satu arah, maksudnya dari guru ke murid. Strategi pembelajaran ini tidak jelek, namun masih kurang efektif dalam konteks pelajaran tertentu.

Seperti yang telah dibahas pada cerita nabi yusuf bahwa nabi yusuf telah berjuang, berdakwah mengajak masyarakat mesir untuk menyembah satu Tuhan yaitu Allah. Namun setelah Nabi Yusuf as meninggal dunia, Sistem tahid diubah menjadi system multi Ttuhan atau menyembah banyah tuhan. Hal ini diduga kuat karena adanya campur tangan kelompok-kelompok elit yang berkuasa ketika itu. Karena ketika mesir menganut system tauhid, mereka tidak mendapatkan perlakuan istimewa, sehingga mereka mempunyai tujuan khusus untuk mengembalikan system penyembahan kepada banyak tuhan. Selanjut masyarakat mesir pun mengikuti system penyembahan Fir’aun. Lalu akhirnya mesir dipimpin oleh keluarga-keluarga Fir’aun dan mereka mengklaim bahwa mereka merupakan tuhan atau wakil wakil tuhan.

Masyarakat mesir pada dasarnya merupakan masyarakat yang beradab, mereka disibukkan dengan pembangunan peradaban. Mereka mempunyai kecenderungan keagamaan yang kuat.  Serta kelompok-kelompok masyarakat mesir meyakini bahwa Fir’aun bukanlah tuhan, namun karena mendapat tentangan yang kuat dari Fir’aun dan fir’aun memaksa agar kaumnya taat kepadanya, sehingga mereka pun terpaksa mengakui dia sebagai tuhan, namun dalam kepura puraan dan menyembunyikan keimanan dalam hati mereka. Berbagai macam Tuhan dengan bentuk berhala pun banyak sekali di mesir. Ini bisa dimaklumi karena Fir’aun  menguasai berbagai macam tuhan dan ia mengisyaratkan dengan dan berbicara atas namanya. Yang demikian itu sangat jelas di mesir. Ketika terdapat system multi Tuhan di Mesir meskipun masyarakatnya meyakini tuhan utama, yaitu Fir’aun kelompok elit yang berkuasa membatasi untuk hanya menyembah Fir’aun dan melaksanakan perintah-perintahnya serta membenarkan tindakan semena-menanya.

Nabi Musa as merupakan anak laki-laki Imran bin Yash-har, dan bersaudara dengan Nabi harun as. Nabi Musa as dilahirkan pada waktu zaman Fir’aun menguasai mesir.

Jumat, 13 Maret 2015



Pada 14 Januari 2015, PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan skuter matik terbarunya yaitu Honda Vario 150 eSP. Skuter matik ini memiliki desain berkelas, mesin berkapasitas lebih besar dan fitur di atas skuter matik lain di Indonesia. Lalu apa fitur apa saja yang diusung oleh skuter matik terbaru dari Honda ini?



Siapa tak kenal dengan keindahan Istana Taj Mahal di India. Istana tersebut bahkan kerap disebut sebagai salah satu keajaiban dunia.

Dibalik kecantikan Taj Mahal, ada sejarah yang melatarbelakangi pembangunannya. Konon, bangunan itu didirikan oleh Kaisar Mughal Shah Jahan sebagai monumen makam untuk istri tercintanya, Mumtaz Mahal, yang meninggal dunia saat melahirkan.

Tetapi sebuah drama yang beberapa waktu lalu dipentaskan di India mengindikasikan bahwa ada motif lain dibalik pembangunan Taj Mahal.

Mungkinkah gedung itu dibangun karena rasa bersalah?

Kamis, 12 Maret 2015

Secara gamblang Al-Quran telah menjelaskan tentang nama-nama surga dan calon penghuninya. Mereka akan kekal didalamnya
Berikut ini nama-nama surga, tingkatan, dan para calon penghuninya :

1. Surga Firdaus diciptakan oleh Allah SWT dari emas. Calon penghuninya dijelaskan dalam Surat 23/Al-Mukminun ayat 1- 11, ialah :

a. orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,
b. orang-orang yang memelihara sholat,
c. orang-orang yang berpaling dari pekerjaan yang sia-sia.
d. orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali kepada istri-istri mereka

2. Surga Adn diciptakan oleh Allah SWT dari intan putih. Calon penghuninya, ialah
a) Orang-orang yang sabar karena mencari keridhoan Tuhan- nya, mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan. (QS. 13IAr Ro’du: 22-24)
b) Orang yang bertaubat, beriman, dan beramal saleh. (QS. 19/ Maryam: 60-61)
c) orang-orang yang benar-benar bertakwa. (QS. 38/Shod: 49- 50)

3. Surga Na’im diciptakan oleh Allah SWT dari perak putih. Calon penghuninya, ialah
a. orang-orang yang beriman dan beramal saleh (QS. 31/ Luqman: 8)
b. orang-orang yang bertakwa (QS. 68/Al-Qolam: 34)

4. Surga Ma’wa diciptakan oleh Allah SWT dari zamrud hijau. Calon penghuninya, ialah:
a. orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT (QS. 53/An- Najm: 15)
b. orang-orang yang benar-benar beriman dan berawal saleh. (QS 32/As-Sajdah: 19)
c. orang-orang yang takut kepada kebesaran Allah SWT dan menahan diri dari hawa nafsu yang buruk. (QS. 79/An- Nazi’at: 40-41)

5. Surga Darussalam diciptakan oleh Allah SWT dari yakut merah. Calon penghuninya sebagaimana yang diterangkan dalam Surat Al-An’am ayat 127, ialah:

a. orang-orang yang kuat iman dan islamnya;
b. orang-orang yang memperhatikan ayat-ayat Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari karena Al­lah SWT.

6. Surga Darul Muqomah diciptakan oleh Allah SWT dari permata putih. Calon penghuninya, ialah orang-orang yang kebaikannya amat banyak dan sangat jarang berbuat kesalahan.

7. Surga Al-Maqomul Amin diciptakan oleh Allah SWT dari emas. Calon penghuninya, ialah orang-orang yang keimanannya telah mencapai tingkat muttaqin, yakni orang-orang yang benar- benar bertakwa kepada Allah.

8. Surga Khuldi diciptakan oleh Allah SWT dari marjan merah dan kuning. Calon penghuninya, ialah orang-orang yang taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. (QS. 25/Al-Furqon: 15) 

sumber : nama-nama surga dan calon penghuninya

Sabtu, 07 Maret 2015

Asam urat merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang daerah persendian seperti pergelangan tangan, tumit, siku dan juga sendi jari kaki. Asam urat biasanya diderita oleh seseorang yang berusia lanjut namun tidak menutup kemungkinan seorang remaja juga mengalami asam urat karena pola makan yang salah. Seseorang yang menderita asam urat biasanya juga mengidap penyakit yang lain seperti, diabetes, hipertensi atau kolesterol.


Business

Business

BTemplates.com

Sports
Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Recent

Bottom Ad [Post Page]

Search

Find Us On Facebook

Advertisement

Ads

Featured Video

Video Example

Subscribe Us

Video Of Day

Video Example

Text Widget

Sample Text

About Me

Foto saya
Alumni UMSIDA, sekarang berkhidmat sebagai Guru Madrasah Pinggiran

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Footer Logo

Footer Logo

YOUR PERFECT STYLE

Nam eget nisi mauris. Donec purus lacus, congue eget tortor sed, dapibus pretium ante

Breaking News

Sponsor

Ads

Full width home advertisement

BTemplates.com

Ads

Flickr Images