Andaikata Rasulullah masih hidup, beliau pasti membenci sineas Indonesia
yang menjadikan hari Jumat seolah hari menakutkan dan horor
Hidayatullah.com-Novelis
Ayu Sutrisna (diperankan Suzanna) sering mengalami tangan gemetar dan
keringat dingin keluar karena mengidap phobia tertentu. Anton
(diperankan Alan Nuari), psikiater dan sekaligus pacar yang merawatnya,
menganjurkan hidup santai dan menghindari suasana sibuk dan bising.
Ia
pun menyepi di sebuah rumah tua milik ayah Anton. Namun dua penjaga
rumah tua itu mati mengerikan ketika mencoba memperkosa Ayu. Mereka
diperkirakan dibunuh setan. Akhirnya tabir terbuka, ayah Anton mengaku
bahwa istrinya telah melahirkan bayi di malam Jumat Kliwon dan terbunuh.
Malam
Jumat Kliwon adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 1986.
Film yang disutradari oleh Sisworo Gautama Putra ini dibintangi antara
lain oleh Suzanna dan Alan Nuari.
Malam
Jumat Kliwon adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 1986.
Film yang disutradari oleh Sisworo Gautama Putra ini dibintangi antara
lain oleh Suzanna dan Alan Nuari.
Alkisah,
di atas era 80-an dan seterusnya, para sineas lain di Indonesia
menjadikan hari Jumat sebagai hari menakutkan. Hampir bisa disaksikan
di semua TV atau film-film horor, menjadikan hari Jumat sebagai hari
“kebangkitan” para setan. Walhasil, hari Jumat adalah hari menyeramkan!
Begitulah
para sineas Indonesia yang telah ikut menyumbang keburukan dengan
menjadikan Hari Jumat seolah-oleh hari paling sial dan menakutkan. Andai
Rasulullah masih hidup di tengah-tengah kita, mungkin baginda akan
marah besar. Betapa tidak, karena baginda Rasulullah sangat memuliakan
hari Jumat. Dalam banyak riwayat, Rasulullah bahkan meminta kita
memuliakan hari itu.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah pernah bersabda. “Hari
terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari
itu Adam Alaihis Salam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan
daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat.” [Riwayat Muslim]