Kamis, 23 Mei 2013

Wadi Al-Salam, yang secara harfiah diartikan sebagai Lembah Damai, adalah sebuah pemakaman Islam yang terletak di kota suci Najaf, Irak. 



Pemakaman itu meliputi area seluas 1.485,5 hektar dan menjadi rumah bagi jutaan jenazah yang dimakamkan di sana. Najaf sendiri adalah salah satu kota terbesar di Irak, dengan populasi mencapai 600.000 jiwa.
Namun karena jumlah jenazah yang dimakamkan di Wadi Al-Salam bertambah banyak, pemekaran daerah hingga 10 km di sepanjang lembah. Menariknya lagi, Wadi Al-Salam juga merupakan satu-satunya pemakaman di dunia, di mana proses pemakaman masih terus berjalan sejak lebih dari 1.400 tahun yang lalu.

Sebagaimana diberitakan amusingplanet, pekuburan memegang peranan penting dalam keyakinan Syiah, seperti yang telah dikatakan bahwa jiwa dari semua pria dan wanita yang setia akan pindah ke sana, tidak peduli di mana tubuh mereka telah dikuburkan. Banyak nabi, raja, pangeran dan sultan berbaring di pemakaman ini, termasuk dari Nabi Hud, Nabi Saleh, dan Ayatullah Sayyid Muhammad Baqir al-Sadr, serta Ali bin Abi Thalib.

Beberapa situs di Timur Tengah dihormati sebagai makam Nabi Hud. Yang paling terkenal adalah situs Kabr Nabi Hud, yang terletak di desa Hadhramaut, sekitar 90 mil (140 km) sebelah utara dari Al Mukalla dan merupakan tempat ziarah para Muslim. Sebagaimana dilansir Wikipedia, ada beberapa situs yang juga disebut sebagai makam Nabi Hud, termasuk dinding selatan dari masjid di Damaskus, yang memiliki prasasti tertulis "Di sini makam Nabi Hud..." Selain Wadi Al-Salam dan situs masjid di Damaskus, beberapa situs seperti tempat ziarah Hud di dekat Jerash, makam Hud di dekat Salalah, dan kota Ubar di Dhofar juga disebut sebagai tempat peristirahatan terakhir Nabi Hud.

Photo by amusingplanet
Wadi Al-Salam memiliki makam yang dibangun dengan batu bata atau plester dengan tingkat yang berbeda. Dan umumnya, jenazah yang berasal dari keluarga kaya memiliki makam berkubah. Di sini, Anda juga dapat menemukan pemakaman bawah tanah.
Photo by amusingplanet
Selama perang Irak pada tahun 2003, pejuang bersenjata dari milisi Irak sering menggunakan pemakaman ini sebagai tempat bersembunyi dan mengintai musuh. Tentara Amerika tidak dapat memasuki daerah tersebut karena Wadi Al-Salam dipenuhi jalur berliku dan makam bawah tanah.

Namun, kekerasan yang melanda Irak sejak tahun 2003 telah menyebabkan ekspansi besar-besaran pada Wadi Al-Salam. Pemakaman tersebut berkembang pesat setiap tahunnya sejak 2004. Pertama saat bentrokan melawan pasukan Amerika, perang sektarian tahun 2006-2007 ketika Syiah dan Sunni saling membunuh, dan akhirnya pada tahun 2008, terjadi pertempuran dengan tentara Irak. Namun dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan Wadi Al-Salam sedikit melambat.

sumber :  http://www.merdeka.com

0 Comments:

Business

Business

BTemplates.com

Sports
Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Recent

Bottom Ad [Post Page]

Search

Find Us On Facebook

Advertisement

Ads

Featured Video

Video Example

Subscribe Us

Video Of Day

Video Example

Text Widget

Sample Text

About Me

Foto saya
Alumni UMSIDA, sekarang berkhidmat sebagai Guru Madrasah Pinggiran

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Footer Logo

Footer Logo

YOUR PERFECT STYLE

Nam eget nisi mauris. Donec purus lacus, congue eget tortor sed, dapibus pretium ante

Breaking News

Sponsor

Ads

Full width home advertisement

BTemplates.com

Ads

Flickr Images

Games

Games