Rabu, 31 Juli 2013

Sejarah telah membuktikan, naiknya orang-orang yang sukses di panggung dunia hanya karena kekuatan dirinya memegang keyakinan yang melahirkan dinamika, konsistensi, dan tidak pernah takut menghadapi resiko.

Lihatlah contoh dan tauladan terbaik ummat, Rasulullah Muhammad saw, ketika mendapat cercaan, hinaan dan kemudian di bujuk dengan segala kenikmatan dunia agar ia meninggalkan keyakinananya. Dengan berani dan penuh keyakinan Rasulullah bersabda: “

“ Betapapun engkau letakkan matahari di tangan kananku dan rembulan ditangan kiriku, tidaklah aku akan mundur dari dakwah ini, sampai nyawa memisahkan diriku.”.


Atau lihat Bilal Bin Rabbah sahabat Rasulullah, ketika tubuhnya terpanggang panas matahari, kulitnya terkelupas karena pecutan cambuk keangkaramurkaan. Dan ia di paksa untuk kembali kepada kekafiran. Tetapi apa yang terjadi, dengan penuh keyakinan Bilal berkata; ahad ahad ahad dan seterusnya. Itulah sekelumit contoh dari penggalan sejarah.

Berbeda dengan orang yang selalu pesimis menjalani hidup, ia hanya melihat kelemahan dirinya dan tidak mau belajar dari keadaan orang lain. Sehingga ia kehilangan keberanian untuk melangkah, maka separuh hidupnya mengalami kegagalan.

Kegagalan adalah momok dalam kehidupan kita. Dan ini sering kita alami, sehingga merasa hidup kita kurang beruntung.

Apapun bentuk kegagalan, besar atau kecil, jika ia telah melanda kita maka yang kita perbuat adalah keluhan-keluhan belaka. Seorang yang sudah di hinggapi perasaan takut akan kegagalan, maka ia sangat enggan untuk melakukan pekerjaan. dan inilah yang melahirkan sikap skeptis ( keraguan ) terhadap hidup, hingga merasakan seakan hidup tidak berarti.

Orang yang mempunyai keberanian menghadapi resiko kebanyakan hidupnya tenang dan tidak di hantui rasa was-was, khawatir dan cemas. Mereka menyadari bahwa hidup memang selalu dihadapkan pada masalah yang di belakangnya penuh dengan resiko.

Takut menghadapi kegagalan, berarti tidak berani mengambil resiko dari tindakannya. Orang yang selalu takut dengan resiko kegagalan, maka ia juga takut untuk bertindak. Dan orang yang takut bertindak serta berbuat, maka selamanya ia tak akan menjumpai kesuksesan, sebab memang selamanya tak pernah melakukan sesuatu.

Maka lebih baik berbuat dan gagal ketimbang tidak berbuat sama sekali karena takut menanggung resiko kegagalan. Kegagalan memang merupakan konsekwensi dari tindakan yang kurang mengena pada sasaran.

Sumber : renungan hidup

0 Comments:

Business

Business

BTemplates.com

Sports
Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Recent

Bottom Ad [Post Page]

Search

Find Us On Facebook

Advertisement

Ads

Featured Video

Video Example

Subscribe Us

Video Of Day

Video Example

Text Widget

Sample Text

About Me

Foto saya
Alumni UMSIDA, sekarang berkhidmat sebagai Guru Madrasah Pinggiran

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Footer Logo

Footer Logo

YOUR PERFECT STYLE

Nam eget nisi mauris. Donec purus lacus, congue eget tortor sed, dapibus pretium ante

Breaking News

Sponsor

Ads

Full width home advertisement

BTemplates.com

Ads

Flickr Images

Games

Games